Tantangan dan peluang ekonomi digital dalam membangun Indonesia maju merupakan topik yang sedang hangat diperbincangkan saat ini. Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, Indonesia memiliki potensi besar untuk memanfaatkan ekonomi digital sebagai salah satu pilar utama dalam pertumbuhan ekonomi negara.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, “ekonomi digital memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global. Namun, tantangan yang dihadapi juga tidak sedikit, seperti rendahnya penetrasi internet di daerah-daerah terpencil dan kurangnya infrastruktur yang mendukung.”
Hal ini juga disetujui oleh Direktur Eksekutif Penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ocky Karna Radjasa, yang mengatakan bahwa “Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah dalam membangun ekosistem ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan. Diperlukan kerjasama antara pemerintah, swasta, dan akademisi dalam mengatasi tantangan ini.”
Meskipun begitu, potensi pasar digital di Indonesia terus berkembang. Menurut laporan e-Conomy SEA 2020 yang dirilis oleh Google, Temasek, dan Bain & Company, nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai 44 miliar dollar AS pada tahun 2020. Hal ini menunjukkan bahwa peluang ekonomi digital di Indonesia sangat besar.
Direktur Eksekutif Lembaga Eijkman, Amin Soebandrio, menambahkan bahwa “dengan memanfaatkan teknologi digital, Indonesia memiliki kesempatan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur secara keseluruhan. Hal ini juga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”
Dengan demikian, tantangan dan peluang ekonomi digital dalam membangun Indonesia maju memang tidak terpisahkan. Diperlukan komitmen dan kerjasama dari semua pihak untuk dapat mengatasi tantangan yang ada dan memanfaatkan peluang yang ada untuk mencapai Indonesia yang lebih maju di masa depan.