Peran ekonomi digital dalam meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global memang sangat penting untuk diperhatikan. Saat ini, teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam dunia bisnis. Dengan memanfaatkan potensi ekonomi digital, Indonesia memiliki kesempatan besar untuk bersaing secara global.
Menurut Dr. Sri Adiningsih, peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), “Peran ekonomi digital dalam meningkatkan daya saing Indonesia sangat signifikan. Dengan memanfaatkan teknologi digital, Indonesia dapat memperluas pasar dan meningkatkan efisiensi dalam berbisnis.”
Salah satu contoh keberhasilan ekonomi digital di Indonesia adalah Gojek. Dengan menggunakan platform digital, Gojek berhasil mengubah cara orang melakukan transportasi dan berbelanja. Dengan adanya layanan Gojek, masyarakat dapat dengan mudah memesan transportasi atau makanan hanya dengan beberapa kali sentuhan layar ponsel.
Menurut Nadiem Makarim, pendiri Gojek, “Teknologi digital memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk bersaing secara global. Dengan inovasi yang terus menerus, Indonesia dapat memperluas pasar dan meningkatkan daya saing di pasar global.”
Namun, masih banyak tantangan yang dihadapi dalam memanfaatkan potensi ekonomi digital. Salah satunya adalah keterbatasan akses internet yang masih dirasakan oleh sebagian masyarakat Indonesia. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), hanya sekitar 64% penduduk Indonesia yang memiliki akses internet.
Dr. Rhenald Kasali, seorang pakar manajemen, mengatakan bahwa “Pemerintah perlu terus memperbaiki infrastruktur digital dan meningkatkan literasi digital masyarakat agar Indonesia dapat memanfaatkan potensi ekonomi digital secara maksimal.”
Dengan memperhatikan peran ekonomi digital dalam meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global, diharapkan Indonesia dapat terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam peta ekonomi global.