Pengaruh perdagangan internasional terhadap sistem keuangan global memang tidak bisa diabaikan begitu saja. Dalam era globalisasi seperti sekarang, perdagangan internasional menjadi salah satu pilar utama dalam menjaga stabilitas ekonomi dunia.
Menurut Dr. M. Chatib Basri, mantan Menteri Keuangan Indonesia, perdagangan internasional memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap sistem keuangan global. Beliau menyatakan bahwa “Perdagangan internasional dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara, namun juga dapat menjadi risiko jika tidak diatur dengan baik.”
Dalam konteks sistem keuangan global, perdagangan internasional mempengaruhi nilai tukar mata uang, arus modal, dan stabilitas keuangan suatu negara. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan ekonomi China yang sangat dipengaruhi oleh perdagangan internasional. Menurut data Bank Dunia, China menjadi negara dengan nilai ekspor terbesar di dunia pada tahun 2020.
Namun, tidak semua dampak perdagangan internasional terhadap sistem keuangan global selalu positif. Krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat pada tahun 2008 merupakan salah satu contoh dampak negatif dari perdagangan internasional yang tidak terkendali. Menurut Joseph Stiglitz, penerima Hadiah Nobel Ekonomi, “Perdagangan internasional yang tidak seimbang dapat menyebabkan ketidakstabilan ekonomi global.”
Untuk mengatasi dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif dari perdagangan internasional terhadap sistem keuangan global, kerja sama antar negara sangat diperlukan. Seperti yang diungkapkan oleh Christine Lagarde, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional, “Kerja sama internasional dalam mengatur perdagangan internasional sangat penting untuk menjaga stabilitas sistem keuangan global.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengaruh perdagangan internasional terhadap sistem keuangan global sangatlah signifikan. Diperlukan kerja sama antar negara dan regulasi yang baik untuk menjaga stabilitas ekonomi dunia dan mencegah terjadinya krisis keuangan yang merugikan banyak pihak.