Inovasi dan kreativitas dalam persaingan ekonomi Indonesia menjadi kunci utama bagi pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis di negeri ini. Kedua faktor ini tidak hanya penting bagi perusahaan besar, tetapi juga bagi pelaku usaha kecil dan menengah.
Menurut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, inovasi dan kreativitas merupakan hal yang harus ditanamkan dalam budaya kerja setiap perusahaan. “Tanpa inovasi, perusahaan akan tertinggal dalam persaingan global. Kita harus terus bergerak maju dan menciptakan hal-hal baru untuk memenangkan pasar,” ujarnya.
Salah satu contoh kesuksesan inovasi dan kreativitas dalam bisnis adalah PT Gojek Indonesia. Dengan terus mengembangkan layanan dan produk baru, perusahaan ini berhasil menjadi salah satu unicorn di Indonesia. Menurut CEO Gojek, Nadiem Makarim, inovasi adalah kunci untuk bertahan dan berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat.
Namun, tidak semua perusahaan memiliki budaya inovasi yang kuat. Menurut survei yang dilakukan oleh McKinsey & Company, hanya 20% perusahaan di Indonesia yang memiliki strategi inovasi yang jelas dan terstruktur. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak pelaku usaha yang perlu meningkatkan kemampuan inovasi dan kreativitas mereka.
Untuk itu, diperlukan peran pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan inovasi dan kreativitas di Indonesia. Menurut Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, pemerintah telah melakukan berbagai langkah untuk mendorong inovasi di berbagai sektor industri. “Kita harus bersama-sama menciptakan ekosistem inovasi yang kondusif bagi bisnis di Indonesia,” ujarnya.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan kesadaran dari pelaku usaha, diharapkan inovasi dan kreativitas akan terus menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia. Sebagai negara berkembang, kita harus terus berinovasi dan berkreasi untuk dapat bersaing di pasar global. Seperti yang dikatakan oleh Albert Einstein, “Inovasi adalah apa yang terjadi ketika kreativitas bertemu dengan keberanian.”