Dalam menghadapi era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, inovasi dalam sarana keuangan menjadi kunci utama untuk mempercepat pembangunan ekonomi Indonesia. Menurut Dr. Dino Patti Djalal, mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat, “Inovasi dalam sarana keuangan tidak hanya akan membantu meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia, tetapi juga membuka peluang baru untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.”
Salah satu contoh inovasi dalam sarana keuangan yang sedang berkembang pesat adalah penggunaan financial technology (fintech). Menurut data dari Asosiasi Fintech Indonesia, jumlah transaksi fintech di Indonesia mencapai Rp 123 triliun pada tahun 2020. Hal ini menunjukkan bahwa inovasi dalam sarana keuangan seperti fintech memiliki potensi besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Menurut Rudiantara, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, “Inovasi dalam sarana keuangan seperti fintech dapat membantu mempercepat inklusi keuangan di Indonesia. Dengan adanya layanan keuangan yang mudah diakses melalui platform digital, masyarakat Indonesia dapat lebih mudah mengakses produk keuangan dan layanan perbankan.”
Namun, dalam menerapkan inovasi dalam sarana keuangan, kita juga perlu memperhatikan aspek keamanan dan perlindungan konsumen. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), “Saat mengembangkan inovasi dalam sarana keuangan, penting bagi pelaku usaha untuk memastikan bahwa layanan tersebut aman dan terpercaya bagi konsumen.”
Melalui inovasi dalam sarana keuangan, Indonesia memiliki potensi besar untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan terus mendorong inovasi dalam bidang keuangan, Indonesia dapat menjadi negara yang lebih kompetitif di pasar global.